SEJARAH AWAL TERBENTUKNYA TAEKWONDO MERANGIN
Munculnya salah cabang olahraga Taekwondo di suatu daerah tentunya tidak lepas dari peran penting dari sosok yang secara nyata aktif dan berkontribusi dalam perkembangan Taekwondo hingga saat ini. Kabupaten Merangin saat ini menjadi salah satu lokasi pengembangan Taekwondo yang masif, dan terus bertambah. Muncul nya Dojang dan Unit-Unit baru hingga di plosok daerah memberikan harapan positif bagi perkembangan Taekwondo di Provinsi Jambi khususnya di Kabupaten Merangin.
Prestasi demi prestasi mulai di raih Kontingen Merangin, baik dalam Kabupaten, Provinsi, Maupun Nasional dan Internasional. Namun bagaimana Cabang Olahraga ini bisa muncul di Kabupaten Merangin? hal ini menjadi menarik dibahas karena salah satu Pendiri Taekwondo Merangin masih aktif dan masih melatih hingga saat ini.
Foto : Saebum-Nim Oyon Sosok Dibalik Suksesnya Perkembangan Taekwondo Merangin
Sabeumn-im Erdion, yang akrab di sapa dengan sebutan Sabeum-nim Oyon adalah salah satu orang yang berperan sangat penting dalam perkembangan Taekwondo Merangin hingga saat ini. Disela-sela kesibukan beliau, Team Media Taekwondo Merangin berhasil mewawancarai Pelatih Pemegang DAN IV KUKKIWON International tersebut dan mengupas tuntas tentang sejarah berdiri nya Taekwondo Merangin.
Foto : Team Media Taekwondo Merangin – wawancara 15/7/2024
TAEKWONDO MERANGIN AWAL 1988
Menurut Sabeumnim Oyon, awal masuknya Taekwondo di Merangin berawal dikarenakan ada 4 orang Taekwondo-in yang berasal dari Jambi yaitu yang pertama Sabeum-nim Yulendri (alm) dari instansi dinas kesehatan, kedua Sabeum-nim Suryono (alm) dari instansi pendidikan, ketiga Sabeum-nim Ikhsan dari instansi kesehatan, dan keempat Sabeum-nim Erdion (Oyon) dari instansi kesehatan juga.
Pada awalnya keempat Sabeum-nim ini ditempat tugaskan di Merangin yang di mana waktu itu masih menjadi Sarolangun-Bangko. Keempat Sabeum-nim ini kemudian bermufakat untuk mendirikan Taekwondo di SARKO pada tahun 1988, mereka bermusyawarah mendirikan Taekwondo. Dari sinilah awal berdirinya Taekwondo di Merangin, berlanjut setelah itu maka terpilihlah sebagai ketua Pengcab yang pertama pada zaman itu Bapak Letda Zainal Abidin.
Selang waktu berganti terus berkembang sampai saat ini. Menurut Sabeum-Nim Oyon Taekwondo Merangin dari dulu sampai sekarang masih bisa berkembang dengan baik.
Disela obrolan hangat tersebut, Sabeumnim Oyon sempat menceritakan tentang keberadaan 4 Orang sosok Penting dalam berdirinya Taekwondo Merangin. Beliau sampaikan bahwa Sabeum-nim Yulendri (alm) sudah meninggal dunia, setelah almarhum meninggal dunia keluarga almarhum pindah lagi ke Jambi. Dahulu Almarhum Sabeum-nim Yulendri bekerja di Dinas Kesehatan. Yang kedua Sabeum-nim Suryono juga sudah meninggal. Semasa hidupnya almarhum juga pendidik guru di SMEA. Ketiga Sabeum-nim Oyon bekerja dari dulu hingga sekarang di Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin. Terakhir Sabeum-nim Ikhsan juga sama sampai saat ini.
Pada waktu itu pelatih yang masih aktif hanya tersisa 2, sedangkan Sabeum-nim Ikhsan waktu itu masi tinggal di B4, Tran sehingga membuatnya jarang untuk latihan dan kemudian dilanjutkanlah sampai saat ini.
DOJANG PERTAMA DI KABUPATEN MERANGIN
Foto: Sabeum-Nim Oyon beserta Murid IBRD 2017
Dojang pertama di Merangin adalah IBRD, namun dulu namanya belum bernama IBRD. Tempat latihannya dulu banyak, yang pertama di Gedung Pertemuan Pasar Bawah dan setelah itu baru pindah ke IBRD. Motivasi Sabeum-nim Oyon membuka Dojang Taekwondo di Merangin karena waktu itu keempat Sabeum-nim tersebut merupakan jebolan Taekwondo semua, ada yang dari Dojang IAIN Jambi, BLK Jambi, SPK Jambi dan kemudian Taekwondo Jambi. Berlandaskan dorongan semangat yang sama, keempat sosok tersebut sepakat untuk bersama-sama mengembangkan Taekwondo di Kabupaten Merangin.
Menurut Sabeum-nim Oyon pada masa itu (era 1990-an) sangat jarang ada event kejuaraan bergengsi seperti sekarang dan kebetulan pada saat itu ada satu kali event yang cukup besar dan diikuti oleh semua Kabupaten di Provinsi Jambi, bertepatan di Gedung Pertemuan Pasar Bawah, dengan adanya kejuaraan ini Sabeum-nim Oyon melihat peluang begitu banyaknya peminat yang antusias terhadap Taekwondo. Banyak atlet-atlet yang diorbitkan dari event tersebut.
Foto : Sabeum-nim OYON meraih Perunggu apda Porprov Jambi 1990 di Kota Jambi
Prestasi yang sudah diraih sabeum-nim Erdion pekan olahraga provinsi yang dulunya disebut porda ataupun pekan olahraga daerah kini sudah berubah nama menjadi porprov mewakili kabupaten merangin dan mendapatkan peraihan medali perunggu pada tahun 1990.
MASA-MASA SABEUM-NIM OYON BERLATIH TAEKWONDO
Pertama kali Sabeum-nim Oyon mengenal Taekwondo pada saat tamat SMA pada 1985-1986. Tahun 1986 Sabeum-nim lulus dari SMA negeri 1 Rawo, Pasaman. Sabeum-nim Oyon pindah ke Muaro Bungo karena mempunyai kakak di sana. Di Muaro Bungo lah awalnya Sabeum-nim Oyon mengenal Taekwondo. Sabeum-nim Oyon berlatih di SPK Seti-Setio Muaro Bungo untuk pertama kalinya, setelah di Muaro Bungo Sabeum-nim pindah ke Jambi dan latihan di IAIN Jambi bersama Sabeum-nim Sapriadi dan Sabeum-nim Jul.
Salah satu Pelatih yang mendidik Sabeum-nim Oyon dahulu adalah Sabeum-nim Mardewindo. Pada masa remaja, Sabeum-nim Oyon bersama 3 temannya yang mendasari olahraga taekwondo yang pada awalnya membuka dojang di Jambi yaitu IAIN JAMBI, BLK JAMBI, SPK JAMBI, lalu Sabeum-nim Oyon membuka dojang pertama di Merangin, di halaman lapangan merah dan gedung pertemuan Pasar Atas Bangko.
Foto: Sabeumnim Oyon bersama salah satu coach H. Irianov pada Kejuaraan PORPROV 1990 di Kota Jambi
SUASANA UJIAN PADA ERA 1990an
Pada saat tahun 1990-an untuk Ujian Kenaikan Tingkat tidak semudah sekarang, sekarang mengikuti perkembangan Taekwondo ditentukan Ujian Kenaikan Tingkat sudah bisa dilaksankan minimal 3 bulan sekali, sedangkan di era 1990-an sangat susah, menurut Sabeum-nim Oyon tahun itu dapat mengikuti satu tahun sekali sudah bagus, itulah kenangan susahnya untuk mengikuti ujian kenaikan tingkat pada zamannya.
Untuk ujiannya masih sama seperti saat ini, pengujinya dari Jambi juga, tambahnya sambil tersenyum. Biasanya dalam setahun hanya dapat dua kali jadwal ujian. Kenangan manis yang masih di ingat salah satunya adalah saat itu Taekwondo belum seaktif sekarang, pada tahun 1994 Sabeum-nim Oyon membawa atlet ke kejuaraan nasional di Jakarta.
Sabeum-nim Oyon juga menjelaskan, sistem latihan dahulu sama seperti sekarang, yaitu dua kali dalam seminggu. Tetapi latihannya di tempat yang kurang memadai, yaitu pijakan semen (kerikil). Latihannya dahulu di emperan di pasar bawah. Bila dibandingkan dengan sekarang, tempat latihan sekarang jauh lebih memadai dan bagus.
Foto: Dojang IBRD – salah satu Dojang tertua dan merupakan sejarah berdirinya Taekwondo Merangin.
Adapun pesan dari sabeum-nim oyon sebagai berikut; ” Untuk semua atlet, baik yang kyourugi maupun poomsae, mohon di tanamkan rasa percaya diri, penuh rasa tanggung jawab dan disiplin. Kemudian harus santun, saling menghargai sesama atlet dan menghormati seluruh pelatih maupun pengurus. Setinggi apapun ilmunya seseorang itu, jikalau tidak mempunyai adab dan sopan santun, tidak berarti apa-apa. Semoga Taekwondo Merangin jaya selalu. Bravo Taekwondo Merangin! “
Itulah sejarah masuknya Taekwondo di Merangin. Jadi, ayo kita bersama-sama lebih memajukan Taekwondo Merangin dengan cara meraih prestasi sebanyak-banyaknya, dan melahirkan atlet-atlet hebat yang mengerti makna sopan santun sehingga tidak berbuat sesuka hatinya.